The best Side of gigiemas88

Menurut para ulama, memasang gigi palsu merupakan perkara mubah (boleh) sebab bukan dalam upaya untuk merubah ciptaan Allah, seperti mencabut gigi yang masih baik dan utuh. Maka menambal gigi dan memasang gigi palsu hukumnya boleh. Menggunakan emas sekalipun.

حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ، عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ حُمَيْدٍ، أَنَّ الْحَسَنَ شَدَّ أَسْنَانَهُ بِذَهَبٍ

Telah jamak diketahui oleh kaum muslimin – kecuali yang tidak – tentang diharamkannya memakai perhiasan emas (bagi seorang laki-laki) atau bejana dan perkakas emas (bagi kaum muslimin secara umum); sebagaimana tertera larangannya di banyak hadits, antara lain:

Dan apabila tidak, maka bila itu seorang laki-laki yang dewasa maka wajib dicabut, bila seorang wanita atau anak kecil maka terserah kerelaan ahli warisnya.

Imam al Syaukani menjelaskan, makna tekstual “kecuali dikarenakan penyakit” bermakna larangan Nabi untuk melakukan tiga hal dalam hadis di atas bila tujuannya semata untuk memperindah.

قال الترمذي: هذا حديث حسن صحيح . ويباح ربط أسنانه بالذهب إذا خشي سقوطها ، لأنه في معنى أنف الذهب.

عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى، قَالَ: كَانَ حُذَيْفَةُ بِالْمَدَايِنِ فَاسْتَسْقَى فَأَتَاهُ دِهْقَانٌ بِقَدَحِ فِضَّةٍ فَرَمَاهُ بِهِ، فَقَالَ: إِنِّي لَمْ أَرْمِهِ إِلَّا أَنِّي نَهَيْتُهُ فَلَمْ يَنْتَهِ وَإِنَّ النَّبِيَّ ﷺ نَهَانَا عَنِ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَالشُّرْبِ فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَقَالَ: هُنَّ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَهِيَ لَكُمْ فِي الْآخِرَةِ

“… Oleh karenanya, jika seseorang laki-laki memakai kain sutera misalnya untuk menghindari gatal-gatal atau kutu, dan sebab click here yang memperbolehkan pemakaian sutera tersebut ada sampai menjelang ajalnya, maka haram mengafani jenazahnya dalam kain sutera tersebut, berdasarkan larangan pemakai sutera secara umum, dan karena habisnya sebab yang memperbolehkan dirinya memakai sutera.

Sementara itu, terdapat juga perhiasan yang lebih banyak kandungan logam campurannya daripada emasnya sendiri dan dikategorikan sebagai emas muda (

مثاله: رجل انكسر سنه، واحتاج إلى رباط من الذهب، أو سن من الذهب، فإنه لا بأس به.

Sebagai misal, seseorang yang giginya ompong akan sangat kesulitan mengunyah makanan. Sebab seperti ini masuk pada makna kontekstualnya hadis.

فأما الذهب ، فلا يباح إلا في الضرورة ، كأنف الذهب ، لأن النبي (صلى الله عليه وسلم) : رخص لعرفجة بن سعد لما قطع أنفه يوم الكلاب واتخذ أنفاً من ورق فأنتن عليه ، فأمره أن يتخذ أنفاً من الذهب .

“Al-Qurthubiy dan yang lainnya berkata : ‘Dalam hadits ini terdapat pengharaman memakai bejana-bejana yang terbuat dari emas dan perak untuk makan dan minum.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ أَنَّهُ نَهَى عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *